MATARAM - Ratusan alumni Jogja Lombok lintas generasi meramaikan Silaturrahim Nasional (Silatnas) Alumni Jogja Lombok di kediamana mantan Gubernur NTB, Lalu Serinata Sabtu (01/02/2024) di Mataram. Dihadiri sesepuh Alumni Jogja Lombok dua diantaranya Mantan Gubernur NTB, H Lalu Serinata dan Mantan Wakil Gubernur NTB, HL Azhar, acara ini terlihat istimewa. Pun dengan kehadiran Gubernur NTB Terpilih, Lalu Muhammad Iqbal yang merupakan keluarga besar Joglo menambah perberzaan dari acara acara sebelumnya.
Sesepuh Alumni Joglo, HL Serinate berpesan sebagai alumni sesama Sasak Lombok, masih perlu meningkatkan persatuan dan kesatuan. Tidak mudah pecah, runtuh apalagi kerap bermusuhan. Alumni Joglo diharapkan terus meningkatkan harkat martabat sesama Lombok. Kemudian berbuat untuk masyarakat lebih luas. Ia masih trauma dengan cerita awal masuk kuliah. Saat diospek dia ditanya oleh panitia, apakah orang Sasak masih makan manusia?. Ungkapan itu mengartikan bahwa ada kesan sesama Sasak Lombok masih saling 'makan' teman sendiri.
Oleh karenanya, sebisanya Alumni Joglo meniadakan kesan makan teman sendiri.
"Saya benar-benar trauma dengan cerita itu," ujarnya.
Mantan Gubernur NTB itu berpesan jalinan silaturahim Joglo agar terus dilakukan. Sebagai orang tua, dirinya bersama sepuh lain, HL Azahar akan tetap membersamai para alumni di setiap kegiatan. Ia pun menyebutkan HL Azhar diusia ke 90 ikut hadir dalam Silatnas tersebut.
"Beliau satu-satunya sepuh kita yang masih ada. Umur beliau sudah 90 tahun tapi masih hadir disini. Sebenarnya kondisi beliau tidak sehat tapi itulah bentuk kecintaan kepada kita semua," ujarnya.
"Saya berpesan kepada para junior supaya bisa mengikuti jejak-jejak seniornya," pesannya.
Meskipun diusia sepuh ia tetap menyempatkan diri untuk hadir. Bahkan masih teringat jelas dibenaknya pertemuan itu adalah pertemuan alumni Joglo ke kelima namun perdana dalam sekup nasional yang juga menghadirkan alumni dari luar pulau Lombok. Diketahui pertemuan pertama berlangsung di Senggigi, kedua di Narmada Lombok Barat. Berikutnya di Pantai Gading Mataram. Terakhir di Longtune Kopang Lombok Tengah.
Sementara itu Gubernur NTB terpilih Lalu Muhammad Iqbal menegaskan siap berjuang bersama Joglo, mengurus NTB kedepan. Joglo sebagai salah satu alemen pendukung Iqbal Dinda ia mengajak alumni bersama-sama memajukan NTB.
"Walaupun saya tau ada juga Joglo yang tidak mendukung saya. Tapi sudah lah ndak apa apa. Saya sudah ditetapkan sebagai gubernur. Artinya saya bukan milik pendukung saya saja. Tapi saya milik seluruh rakyat NTB," selorohnya.
Miq Iqbal menyampaikan kondisi NTB saat ini harap-harap cemas. Ia mengaku telah melakukan diagnoktis dua bulan terkahir. Hasilnya butuh extra effort (kerja keras) menuntaskan persoalan-persoalan yang ada di NTB.
"Saya ndak bisa bilang kondisi kita baik-baik saja, kondisi birokrasi, kondisi tata kelola keuangan. Saya tidak ingin menyalahkan pendahulu. Tapi faktanya kondisi kita tidak baik-baik saja. Yang ingin saya sampaikan, Iqbal dinda anggota Joglo ini tidak akan bisa perbaiki semua ini sendiri," terangnya.
Karena itu Iqbal Dinda meminta bantuan alumni Jogja Lombok untuk sama-sama menyelesaikan persoalan NTB.
"Saya butuh dukungan bantuan dari semua. Jangan ragu-ragu kalau punya kelebihan, punya kemampuan. Ceritakan kepada kami supaya kami berfikir bagaimana kami memanfaatkan kelebihan teman-teman ini untuk ikut memperbaiki NTB kedepan," ujarnya.
"Jangan biarkan kami jalan sendiri. Kami ndak mungkin bisa selesaikan masalah sendiri. Kalau teman-teman merasa bahwa kita bersaudara bantu kami mengurus NTB,"sambungnya.
Miq Iqbal menyampaikan sebaran 80 persen dukungan ke Iqbal Dinda berada pada TPS, Dusun, Desa, Daerah yang paling miskin. Daerah yang terlupakan. Daerah yang sedikit mendapatkan berkah dari pembangunan di NTB. Daerah dimana orang- orang kehilangan harapan. Harapannya tersisa setetes dan harapan itulah yang diberikan ke iqbal dinda.
"Harapan itu diletakkan dipundak kami bagaimana mengentaskan kemiskian. Rasanya waktu 5 tahun tidak akan cukup. 24 jam sehari, 7 hari seminggu rasanya tidak cukup menuntaskan problem kemiskinan di lapangan," terangnya.
Ketua Panitia, Jhoni Sutangga menyampaikan Silatnas ini, acara rutin. Pertemuan tahunan. Hanya saja ajang reoni kali ini terasa spesial karena salah satu kader Joglo terpilih menjadi gubernur NTB.
"Alhamdulillah pak gubernur NTB 2025-2030 rumah besarnya di Joglo," ujarnya.
Joglo ini perkumpulan. Bukan organisasi dengan struktur yang solid. Joglo hanyalah ajang kumpul alumni yang dulu pernah bersama. Sentimen masa lalu di Jogja itu yang menyatukan sehingga ketika pulang masih terikat dalam satu persaudaraan. Kembali kedaerah mengabdi membangun daerah.
"Sebagai rumah besar Miq Iqbal, alumni Joglo siap mendukung dan mengawal kepemimpinan Iqbal - Dinda," tegasnya.
"Saya ucapkan terimaksih atas kehadiran para alumni Joglo mulai angkatan 60 an sampai angkatan 2000 an yang hadir. Insya Allah Silatnas ini akan tetap kita lakukan setiap tahun," pungkasnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata berupa lukisan seni rupa diserahkan kepada Miq Iqbal, Miq Srinata dan Miq Azhar. Lukisan Miq Iqbal dilukis Saepul Bahri alias Epul dan lukisan Miq Srinata Miq Azhar dilukis Saparul Anwar alias Phalonk.
Di sesi terakhir, penampilan Tari Gandrum binaan Sanggar Ellys Iswandari. Acara juga dimeriahkan grub band Nanu More dan Cilokaq Jayangrane.
Hadir sejumlah alumni Joglo, Anggota DPR RI Dapil NTB II Fauzan Khalid, Walikota Mataram Mohan Roliskana. Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah, Sekda Lombok Tengah L Firman Wijaya, Kepala Bappeda Loteng Lalu Wiranata, Anggota KI NTB Badrun MA, Owner Kopi Sembalun Khalid Karyadi, Praktisi Anis Mujahid Akbar, Akademisi Profesor Ridwan Mas'ud, Pimpinan Pontren Darul Hikmah alias Pondok Naga Tgh Khalilurrahman, Ketua KPU NTB M Khuwailid, Owner Lombok Royal Properti Izzat Husein dan sejumlah sepuh lainnya. Terlihat juga hadir tokoh diluar alumni mantan Bupati Lombok Tengah, HL Wiratmaja alias Miq Ngoh. ()
Komentar0