LOMBOK TIMUR,-Pilkada serentak tahun 2024 merupakan salah satu ajang pemilihan kepala daerah baik Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota secara langsung oleh penduduk daerah setempat di Indonesia yang memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk masa jabatan 5 tahun kedepannya dengan tahapan-tahapan yang sudah ditentukan dan diselenggarakan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum).
“Berdasarkan informasi yang kami peroleh bahwa untuk di wilayah Prov. NTB terdapat 1 Daerah Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTB, 2 Daerah Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali serta 8 Daerah Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati termasuk daerah Kab. Lombok Timur. Saat ini sudah muncul beberapa permasalahan terkait pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur khususnya Pencalonaan H RUMAKSI sebagai Bupati Lombok Timur dan SUKISMAN sebagai Wakil Bupati yang sebelumnya sempat menggantikan posisi beberapa calon pendamping H RUMAKSI untuk maju dalam Pilkada Serentak 2024,"kata Hendrawan Saputra, SH selaku Pembina Teman Haji Rumaksi ( THR ) di Lotim pada awak media beberapa hari yang lalu.
Menurut Hendrawan Saputra, SH, bahwa perjalanan di dunia politik ini memang tidak bisa kita prediksikan kemana arahnya karena 5 menit sangat menentukan, sekarang kita sudaha da di era digiatlisasi dan kami telah melihat hasil survey ketika H RUMAKSI berpasangan dengan AMRUL JAYADI (AMONG) hasil surveynya sangat rendah, apabila tetap dipaksakan untuk maju maka kecil kemungkinan untuk menang sehingga dilakukan pergantian pendamping dengan SUKISMAN dan hasil surveynya juga terlihat sangat bagus dan tinggi sehingga kami sangat yakin beliau akan menag dalam Pilkada serentak tahun 2024 ini. “Pencalonan H RUMAKSI dengan SUKISMAN untuk maju menjadi Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada Serentak 2024 saat ini kami sangat yakin akan menang dengan adanya hasil survey yang sangat tinggi dari masyarakat Lotim” Tambah Hendrawan Saputra, SH.
Pasca pergantian pendamping H RUMAKSI yang awalnya bersama AMRUL JAYADI (AMONG) digantikan dengan Sdr. SUKISMAN dengan alasan hasil survey yang sangat rendah sehingga membuat para pendukung AMRUL JAYADI (AMONG) sangat kecewa dan membentuk kelompok relawan baru yaitu ARAK (Anti Rumaksi) yang diinisiasi oleh Sdr. HERI KARISMA yang terus melakukan provokasi terhadap masyarakat Lombok Timur khususnya di wilayah Masbagik dan terus meluas karena hal tersebut sangat masiv dilakukan di beberapa group WA, meskipun hal tersebut
sebelumnya telah disampaikan langsung kepada AMRUL JAYADI (AMONG) dan dapat diterima dengan lapang dada, sehingga diharapkan kepada seluruh masyarakat Lombok Timur agar dapat melaksanakan Pilkada serentak tahun 2024 di Lombok Timur dengan Damai tanpa menjatuhkan pasangan calon *yang lainnya, bila perlu kita semua* saling dukung untuk kemajuan daerah Lombok Timur, “tutup Hendrawan Saputra, SH.(red)
Komentar0