Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merilis progres hasil Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih pada pada Pilkada serentak tahun 2024. Per hari ini, 3 juli 2024, pukul 14:50 wita proses Coklit di Kabupaten Lombok Timur ada di angka 71,80 persen.
"Per siang tadi, pukul 14:50 Wita, progres Coklit kita di Lombok Timur sudah ada di angka 70 persen lebih," ungkap Suriadi, ME., Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Lombok Timur.
Lebih jauh Suriadi menjelaskan progres Coklit di masing-masing Kecamatan, yaitu:
Kecamatan Labuhan Haji 85,06 Persen;
Kecamatan Selong 74,78 persen;
Kecamatan Sukamulia 70,78 persen;
Kecamatan Suralaga 74,32 persen;
Kecamatan Jerowaru 70,31 persen;
Kecamatan Keruak 65,96 persen;
Kecamatan Sakra 56,07 persen;
Kecamatan Sakra Barat 67,90 persen;
Kecamatan Sakra Timur 76,43 persen;
Kecamatan Montong Gading 71,76 persen;
Kecamatan Sikur 69,22 persen;
Kecamatan Terara 66,36 persen;
Kecamatan Aikmel 81,80 persen;
Kecamatan Lenek 81,81 persen;
Kecamatan Masbagik 66,36 persen;
Kecamatan Pringgasela 68, 72 persen;
Kecamatan Pringgabaya 80,57 persen;
Kecamatan Sambelia 74,41 persen;
Kecamatan Sembalun 77,74 persen;
Kecamatan Suwela 71, 26 persen;
Kecamatan Wanasaba 61,60 persen.
"Semoga pada evaluasi minggu kedua nanti, semua Kecamatan sudah di angka 100 persen semuanya, sehingga sisa waktu bisa digunakan untuk melakukan pencermatan " harap Suriadi.
Terkait proses Coklit di lapangan, Suriadi memberi apresiasi kepada para Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih/PPDP) yang telah bekerja dengan baik dan maksimal dalam melakukan pemutakhiran dan perbaikan terhadap data pemilih.
“Kami sangat apresiasi Kerja Kerja Pantarlih di lapangan memasuki minggu kedua ini, bahkan upaya-upaya yg dilakukan pantarlih diluar ekpektasi kita, seperti halnya pantarlih yang harus mencoklit di tengah laut, karena ada warga yang tinggal di keramba apung, kemudian pantarlih yang di di pelosok, belum lagi perbaikan data yang dilakukan pantarlih cukup signifikan dan sebagainya," tukasnya.
Ia juga menjelaskan, bagaimana pantarlih membutuhkan kejelian dan ketepatan saat melakukan coklit.
“Selain manual, dalam coklit ini, pantarlih harus menggunakan aplikasi, disini dibutuhkan kejelian, ketepatan, dan pencermatan, agar data warga tidak keliru dan salah," terangnya.
Iapun tidak memungkiri kendala-kendala yang di alami pantarlih saat melakukan coklit.
“Kita tidak pungkiri ada kendala teknis di lapangan, seperti halnya elemen data yang di miliki warga tidak sama, adanya warga yang memiliki identitas berbeda tapi orangnya sama, ada juga yang tidak ditemukan, bahkan ada warga luar lombok timur datanya ada di Lombok timur, maka dalam kasus-kasus seperti ini, ada mekanisme penyelesaiannya sebagaimana tertuang pada Keputusan KPU nomor 799 tahun 2024," jelasnya.
Ia juga menyampaikan, kendala teknis pada aplikasi, namun sudah tertangani.
“Kami sadari banyak hal yang belum maksimal, namun sejauh ini semuanya sudah tertangani, baik di aplikasi maupun di manual," katanya.
Ia tak lupa mengajak warga lombok timur agar turut serta mensukseskan coklit ini, semata-mata demi perbaikan data pemilih selanjutnya.
“Kami berharap, kepada semua pihak agar turun membantu suksesnya coklit ini, Berikan kepercayaan kepada kami untuk merampungkan coklit ini, selebihnya, mengenai saran, masukan, dan tanggapan masyarakat, ada waktu dan tahapannya. untuk saat ini, berikan waktu kepada pantarlih kita menyelesaikan tugasnya dalam mencoklit," tandas dia menyebut jumlah TPS: 1896 dengan
Pantarlih: 3720 orang serta dari DP4 yang turun sebanyak 974.932.(red)
Komentar0