LOTIM - Peta konstelasi politik di Pilkada Lombok Timur 2024 dipastikan bakal seru dan semakin berwarna.
Setelah sejumlah figur muncul dan dikabarkan bakal masuk bursa Pilkada, kini nama TGH Fatihin (TGF) digadang maju dalam kontestasi lima tahunan itu.
Pria bernama lengkap TGH Lalu Gede Muhammad Khairul Fatihin merupakan cucu dari pahlawan nasional yang juga pendiri organisasi Nahdlatul Wathan (NW), Maulauna Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid.
Nama TGF bukan sosok asing di Lombok Timur. Adik kandung dari Ketua Umum PB NW TGH Lalu Gede M Zainuddin Atsani ini, kini menjabat sebagai Ketua STMIK Syaikh Zainuddin NW Anjani.
Kelompok milenial Lotim menilai TGF bisa menjadi representasi milenial dan Gen-Z dalam Pilkada Lotim.
Sejumlah baliho dan spanduk dukungan untuk TGH Fatihin maju sebagai Calon Bupati Lombok Timur pun mulai ramai beredar awal pekan ini. Aliansi milenial NW terus bergerak mendukung TGF.
Mahasiswa Unram yang juga jemaah NW Wanasaba, Hasrul Hadi mengatakan, pihaknya sangat mendukung jika TGF maju dalam kontestasi Pilkada Lombok Timur.
Menurut dia, sudah saatnya Lotim dipimpin pemimpin muda yang mewakili milenial dan Gen-Z.
"Tuan Guru Fatihin mewakili milenial generasi muda. Beliau juga ulama, cucu dari pahlawan nasional Maulana Syaikh, selain itu beliau juga akademisi sekaligus pimpinan perguruan tinggi. Kapasitas kepemimpinannya saya rasa sangat mumpuni," ujar Hasrul Hadi, Senin, 8 Juli 2024.
Ia menilai marak beredarnya baliho dan spanduk dukungan untuk TGH Fatihin merupakan aspirasi masyarakat terutama generasi muda di Lombok Timur yang ingin daerah bermotor Patuh Karya bisa lebih maju ke depannya.
"TGF akan punya dukungan dari generasi muda. Apalagi trend di nasional kan juga hampir sama, mendorong sebanyak mungkin tokoh muda tampil dalam kontestasi. Seperti Kaesang Pangarep misalnya yang digadang di Jateng dan DKI Jakarta," paparnya.
Dikonfirmasi terkait rumors dirinya bakal maju dalam Pilkada Lombok Timur, TGH Fatihin mengatakan, sepanjang hal itu adalah aspirasi masyarakat dan amanah maka dirinya siap maju dalam kontestasi Pilkada Lotim 2024.
"Untuk menjawab banyak pertanyaan dari jemaah dan masyarakat Lotim umumnya, maka saya sampaikan dengan mengucap Bismillah, saya akan maju sebagai Calon Bupati Lombok Timur," tegas TGH Fatihin.
Penegasan itu juga disampaikan TGF dalam sebuah forum resmi jemaah NW di Anjani, Lombok Timur.
Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Dr Ihsan Hamid menilai munculnya nama TGH Fatihin dalam bursa Pilkada Lotim akan memberikan warna baru, mengingat TGF bisa mewakili generasi muda.
Selain itu, TGF yang juga Pengurus PBNW juga dinilai memiliki modal popularitas dan elektabilitas di basis NW.
"Dari segi usia TGF memang menarik karena bisa menjadi representasi generasi muda. Beliau juga punya basis pemilih yang riil," kata Dr Ihsan Hamid.
Hanya saja, papar Ihsan, perlu dipertimbangkan juga kendaraan politik untuk maju di Pilkada Lotim.
Beberapa waktu lalu sempat mencuat komposisi pasangan TGH Hazmi Hamzar dan TGH Fatihin.
Ihsan menilai, bila terwujud komposisi Hazmi-Fatihin akan sangat kuat dan punya peluang memenangkan Pilkada Lotim dengan mudah.
"Kalau saya pikir, Koalisi Nahdlatul Wathan (NW) dengan Maraqitta’limat (Maraqit) akan memenangkan Pilkada Lombok Timur, jika koalisi kedua organisasi masyarakat (ormas) tersebut benar-benar terwujud," katanya.
Menurutnya, TGH Hazmi Hamzar dan TGH Fatihin dari kedua organisasi besar di Pulau Lombok itu, cukup dikenal luas oleh jemaah masing-masing. Hal itu menjadi nilai tambah yang tidak dimiliki calon lain yang lain.
“Saya kira kalau terwujud pasangan TGH Hazmi Hamzar - TGH Fatihin ini tidak bisa diremehkan, karena masing-masing saling melengkapi dengan basis pemilih yang dikenal cukup loyal," papar Ihsan.
Menurutnya, pasangan ini juga merepresentasikan kombinasi pasangan muda dan dari kalangan politisi mapan yang kaya pengalaman.
*TGF - Asrul Sani*
Kemungkinan lain yang juga dinilai menarik adalah jika Tuan Guru Fatihin (TGF) berpasangan dengan Asrul Sani.
Asrul merupakan putra dari mantan Bupati Lotim dua periode, H Moch Ali Bin Dachlan.
Komposisi ini, menurutnya, semakin klop menjadi representasi pasangan kaum muda.(red)
Komentar0