BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Proyek Jalan Segenter - Gili Mas Lembar - Sekotong Dikeluhkan Warga


Proyek jalan Provinsi ruas Segenter - Gili Mas Lembar - Sekotong Lombok Barat dikeluhkan warga, lantaran pembongkaran gorong-gorong atau saluran drainase tak kunjung dikerjakan pihak kontraktor. Akibatnya, toko tempat jualan warga yang berada di sepanjang jalur tersebut menjadi sepi pembeli. Karena pembeli tidak bisa masuk akibat gorong-gorong masih dibiarkan dpa kodisi menganga.

Selain itu, warga di beberapa titik mengeluhkan tidak ada dibangun gorong-gorong sehingga dikhawatirkan terjadi banjir. Lebih-lebih daerah yang dimaksud rawan banjir. Lalu Haris Kurniawan, pedagang yang terdampak di Dusun Segenter menuturkan, pembongkaram gorong-gorong atau saluran di jalur itu telah berlangsung sejak beberapa Minggu lalu. "Semua di sepanjang jalan segenter gorong-gorongnya dibongkar, janji pihak pelaksana mau dikerjakan tiga hari setelah dibongkar tapi ini sudah dua pekan belum dikerjakan. Akibatnya toko Kami sepi, tidak ada pembeli karena tidak bisa masuk,"Katanya, Jumat (24/11/2023).

Ia sendiri sudah menyampaikan keluhan ini ke pihak pelaksana, karena tak kunjung mengerjakan gorong-gorong tersebut. Sementara pihak pelaksana justru mengerjakan bagian lain. Lantas Pihaknya pun dijawab, bahwa gorong-gorong belum dikerjakan karena belum ada bahan (unit) untuk penanganan. Ia pun langsung protes, kenapa membongkar gorong-gorong sementara belum ada unit. "Katanya tiga hari setelah dibongkar akan dikerjakan, tapi katanya tidak ada Unit untuk kerjakan. Lalu kenapa dibongkar?,kami kan kena dampak,"tegasnya. 

Di jalur itu terdapat 7-8 orang Pedagang yang berjualan dan terdampak pembongkaran gorong-gorong tersebut. Kondisi toko Mereka menjadi sepi karena warga tidak bisa masuk membeli barang ke toko tersebut. Pihak pelaksana tidak memikirkan dampak bagi pedagang, seperti dirinya selama beberapa Minggu ini sepi pendapatan. Bahkan tidak ada pendapatan sama sekali, akibat pembongkaran gorong-gorong tersebut. Karena itu, Warga pun mengancam akan menyetop pekerjaan tersebut jika dalam waktu dekat jika gorong-gorong tersebut tak kunjung dikerjakan. 

Kades Labuan Tereng, Humaidi Usai mengatakan warganya berharap agar dibangunkan gorong-gorong, salah satunya warga yang ada di Dusun Songkak. "Warga berharap dibangunkan gorong-gorong, karena takut banjir, karena itu rawan banjir,"tegasnya. Hal ini pun sudah disampaikan ke pihak pemerintah dan pelaksana namun alasannya anggarannya terbatas dan faktor waktu. Namun hal ini tak sampai berpengaruh terhadap pelaksanaan proyek di lapangan. "Kami juga berharap sekali dibangunkan,"Imbuhnya. 

Namun demikian diakui, dampak proyek itu bisa memberdayakan dan menyerap tenaga kerja lokal. Selain itu, material juga banyak diambil dari daerah lokal. Dari sisi dampak pembangunan jalan itu, telah lama didambakan warga karena kondisinya yang tidak parah. Bahkan kerap kali memicu Kecelakaan. "Dan Alhamdulillah sudah dibangun jalan ini,"ujarnya.(*)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.