Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nusa Tenggara Barat (NTB) terus melakukan persiapan operasi terhadap bayi kembar siam bernama Muhammad Karunia.
“Kondisi pasien baik meski agak demam sedikit. Saya cek tadi pagi suhu tubuh di 37,5 semoga berangsur membaik agar operasi pemisahan terhadap pasien kembar siam ini berjalan lancar,” kata Direktur Utama RSUD NTB, dr. Lalu Herman Mahaputra, Selasa (25 Juli 2023).
Pasien bayi kembar siam asal Desa Suangi Timur, Kecamatan Sakra, Lombok Timur itu kini ditempatkan di ruang perawatan khusus di RSUD Provinsi NTB. Pihak rumah sakit terus memantau perkembangan kesehatan pasien tersebut.
Menurut dr. Jack, pihaknya sudah membentuk tim dan akan menggelar rapat untuk persiapan operasi. Tim terdiri dari sejumlah dokter spesialis baik dari RSUD NTB bekerjasama dengan Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya.
“Observasi terus dilakukan sembari menunggu dokter Poerwadi spesialis bedah anak yang akan datang dari Surabaya,” ungkap dr. Jack.
Ia sangat optimis operasi berlangsung sukses. Terlebih, RSUD NTB sudah memiliki fasilitas lengkap dan didukung sumber daya manusia yang memadai. Meski begitu, pihaknya tetap butuh dukungan dari Rumah Sakit dr.Soetomo Surabaya. Operasi pasien kembar Siam di NTB merupakan yang pertama kali.
“Sehingga kita tetap membutuhkan pendampingan. Kita tahu bahwa Rumah Sakit Dokter Soetomo Surabaya sudah berpengalaman menangani pasien kembar siam,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Medis RSUD NTB dr. Sunanto, Sp.BA mengatakan persiapan operasi pasien kembar siam sudah berlangsung sebulan. Pihaknya sudah melakukan screening dan CT Scan dan observasi terhadap pasien.
“Persiapan sudah dilakukan termasuk dokter spesialis bedah anak, urologi, bedah plastik, dan spesialis orthopaedi dari RSUD NTB ini,” ungkapnya.
Dipaparkan, bayi kembar siam Lombok ini seolah memiliki enam kaki. Tidak memiliki anus, bahkan belum diketahui jenis kelaminnya. Pemisahan bayi kembar Siam ini nantinya akan melibatkan 10 dokter dari RSUD NTB yakni dokter spesialis bedah anak, dokter spesialis anak, dokter spesialis bedah orthopedi, dokter spesialis anastesi, dokter spesialis radiologi, dokter spesialis bedah plastik, dokter spesialis urologi dan dokter spesialis patologi klinik.(red)
Komentar0