Forum Kerjasama Pondok Pesantren (FKSPP) Kabupaten Lombok Barat akan melaksanakan kegiatan Kunjungan Studi Tiru ke sejumlah pondok pesantren (ponpes) dan perguruan tinggi serta lembaga terkait di Yogyakarta. Studi tiru yang rencananya diadakan pada awal Agustus mendatang bertujuan untuk belajar management pondok, pendidikan, metode pembelajaran dan ekonomi Ponpes. Sehingga kedepan, Ponpes-ponpes di Lobar bisa mandiri.
Rabu (19/7/2023), FKSPP mengadakan persiapan pelaksanaan studi tiru tersebut di Masjid Pemkab Lobar yang dihadiri oleh Ketua FKSPP Lobar, Drs. TGH. M. Nafsin Khalily, Sektretaris Ustadz Amrul Jihadi, S.Ag., serta segenap pengurus dan Ponpes. Ketua FKSPP dalam kesempatan itu mengatakan, FKSPP rencananya akan melakukan studi tiru ke Pesantren Krapyak NU, Ponpes Mua'alimin Muhammadiyah dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tanggal 2-4 Agustus mendatang.
"Ini dilakukan untuk belajar bagiamana management pondok, pendidikan, metode pembelajaran, dan ekonomi. Itu tujuan utama kita, supaya nanti hasilnya bisa Kita terapkan," terangnya.
Dijelaskan, dari sisi metode pembelajaran ponpes di Yogyakarta banyak sekali yang belum ada di Lobar sehingga perlu diadopsi melalui kegiatan studi tiru tersebut. Begitupula management ekonomi pondok di Yogyakarta terbilang sangat maju, bahkan sudah bersaing dengan ritel modern.
Dengan majunya ekonomi Pondok, sehingga pihak Ponpes tidak mau minta bantuan atau sumbangan. Bahkan mereka sudah bisa menyumbang pendapatan ke negara.
Diharapkan dengan belajar ekonomi pondok ini, ponpes di Lobar bisa mendiri. Sehingga tidak terlalu bergantung ke bantuan luar. "Kita harapkan ponpes-ponpes bisa ikut mandiri," ujarnya. Apalagi saat ini ponpes di Lobar menjadi favorit wali santri untuk menyekolahkan anaknya. Bahkan banyak dari luar Daerah.
Dalam kegiatan ini, rencananya diikuti 70 peserta dari unsur pimpinan ponpes dan unsur terkait lainnya.(red)
Komentar0