Seorang pria asal Mataram Lombok merasa diperlakukan mengecewakan salah seorang oknum petugas Bea dan Cukai di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta).
Hal ini bermula dari kedatangan Eddy Gunarto di pintu kedatangan internasional terminal tiga Bandara Soekarno Hatta Cengkareng hari Rabu (24 Mei 2023) pada pukul 17.00 WIB yang menjalani pemeriksaan pasport dan barang bawaan yang telah sesuai prosedur dari pintu kedatangan oleh para petugas Imigrasi yang dirasa baik dan ramah.
"Pemeriksaan oleh petugas itu dilakukan dua kali sejak pintu kedatangan berjalan dengan baik serta tidak ada masalah dengan pasport dan barang bawaan saya. Selanjutnya barang bawaan saya yakni pakaian serta perlengkapan mandi dan satu botol parfum Kecil serta obat paramex di pintu keluar yaitu pintu terakhir tempat dilakukannya pemeriksaan badan dan XRay untuk barang bawaan serta sepatu dibuka dimasukan XRay yang dilakukan oleh petugas Bea Cukai berjalan Lancar," tuturnya kepada media ini, Rabu malam (24/5/2023).
Ia lalu menceritakan setelah selesai pemeriksaan terakhir dan tidak ada masalah waktu keluar pintu saat mau mencari Taxi, salah seorang oknum perempuan petugas dari Bea dan Cukai berinisial N memanggil dan meminta pria yang akrab disapa haji Gun ini kembali dengan alasan mau memeriksa koper, sepatu dan barang-barang bawaannya tersebut.
"Lalu saya menyerahkan koper, sepatu dan barang-barang itu untuk diperiksa kembali. Setelah selesai diperiksa semua dan tidak ada barang yang dilarang serta barang yang mencurigan ditemukan lalu saya minta untuk keluar," imbuhnya.
Oknum petugas perempuan Bea dan Cukai itu tidak memberinya keluar dengan menahan pasport dan memeriksa barang dan badannya secara berulang-ulang.
"Lalu saya bertanya kepada oknum petugas perempuan Bea dan Cukai itu alasan dia menahan saya. Dengan sombong dan arogan oknum petugas tersebut mengancam saya dengan mengatakan akan memanggil teman-temannya, dan saya katakan silahkan karena saya merasa tidak bersalah. Lalu oknum petugas tersebut memanggil salah seorang temannya dengan cara memaksa untuk memeriksa saya lagi didalam ruangan," ungkap dia.
Kemudian Haji Gun bertanya kepada petugas tersebut kenapa ia sengaja dihambat oleh petugas tersebut yang mengatakan kepadanya kalau dia disuruh oleh oknum perempuan petugas Bea Cukai yang dengan sengaja menghambatnya.
"Aneh apakah mungkin mau memeras saya dengan dalih yang enggak jelas. Saya membayangkan bagaimana kalau masyarakat awam yang diperlakukan semena-mena seperti itu oleh oknum petugas perempuan Bea cukai itu. Saya enggak habis pikir tanpa alasan jelas dia mengobok-obok saya," tandas dia.(red)
Komentar0