LOMBOK TIMUR - Teriakan ganti gubernur 2024 pada momen halal bilhalal dan silaturrohmi Pemuda NWDI se-pulau Lombok di Ponpes Alkamal Tibu Piling Narmada, Sabtu (14/05/2024) ditanggapi Ketua Umum Pimpus Pemuda NWDI Dr M Halqi.
Ia mengatakan, teriakan itu keluar dari satu dua orang kader, namun hal itu tak seharusnya keluar dari kader.
"itu semestinya dipikirkan dan dipertimbangkan secara matang agar tidak menjadi opini 'liar', karena sebagai kader harusnya mengikuti garis komando atau patuh pada pimpinan," kata Halqi, Ahad (15/05/2022).
Ia menyampaikan, aspirasi sebagai masyarakat memang tidak salah dalam negara demokrasi, namun secara organisatoris aspirasi ini tentu tidak tepat, karena tidak mencerminkan sikap organisasi yang saat ini dalam ikhtiar mengawal keberlangsungan program Zulrohmi untuk NTB gemilang, sehingga dapat dianggap abai terhadap kepatuhan dan ketaatan pada pimpinan organisasi.
"Sementara dalam tradisi di NWDI, sejak guru besar kita, Almaghfurulahu Maulanasyeikh telah mengajarkan kita semua untuk taat dan patuh pada pimpinan organisasi. Maka hal ini harus kita jaga bersama-sama," ungkapnya.
Selain itu, ia menegaskan berorganisasi itu ada aturannya. Jika ada harapan maupun aspirasi untuk perbaikan bisa disampaikan kepada pimpinan di atasnya, tidak mengambil langkah sendiri-sendiri.
Karena itu, ia berharap kepada segenap pengurus dan kader Pemuda NWDI untuk tidak membuat opini yang dapat mencederai nama pribadi. Lebih-lebih organisasi yang saat ini sedang berikhtiar untuk terus berperan serta membangun bangsa dan tanah air.
Seperti yang telah disampaikan oleh Karo Kesra Setda Provinsi NTB yang hadir pada acara itu telah berjanji akan menyampaikan seluruh aspirasi dan masukan kader Pemuda NWDI tersebut kepada Gubernur NTB.
"Iya kita tunggulah Pak Karo menyampaikan harapan teman-teman, mudah-mudahan dalam waktu dekat Pak Gubernur memiliki keluangan waktu bersilaturrohim dengan kita," tutupnya.(rls)
Komentar0