Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah melalui Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., M.M mengungkapkan beberapa isu beredar saat tes pra musim MotoGP, yaitu isu terkait harga tarif PCR senilai enam juta rupiah, isu drone ilegal, isu kasus anjing liar, isu wartawan posistif dan kendala sirkuit yang kotor.
"Isu - isu yang berkembang selama tiga hari ini, salah satunya terkait wartawan yang masuk royal box positif Covid-19. Kita sudah melakukan berlapis - lapis pengamanan antigen di Polda maupun di Media Center, tentunya kami tidak ingin mencederai wartawan yang datang meliput sehingga memberikan kontribusi negatif bagi perhelatan acara ini, dan ini yang harus kita lawan bersama," kata Doktor Najam di Media Center Indonesia (MCI), Mandalika, Loteng, Minggu (13/02/2022).
Selain itu, Doktor Najm juga mengklarifikasi terkait Isu sirkuit yang kotor. Ia mengatakan bahwa telah dilakukan pembersihan sirkuit sehingga bisa digunakan kembali oleh pembalap.
"Alhamdulillah, sudah dilakukan pembersihan- pembersihan, bahkan Dorna sport mengatakan pada saat hari kedua pre - season sudah tidak ada debu dan bisa digunakan oleh pembalap," tegasnya.
Terakhir, hadirnya Gubernur NTB yang berempati ditengah masyarakat. Adanya persepsi yang hadir ditengah masyarakat terkait tidak adanya penonton yang menyaksikan pre-season MotoGP.
"Gubernur ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa pre-season ini memang tidak ada penontonnya," tuturnya.
Doktor Najm juga mengatakan bahwa gelaran MotoGP yang akan berlangsung pada tanggal 18 - 20 Maret 2022 mendatang, menjadi momen yang harus disambut oleh seluruh masyarakat Indonesia.
"Nanti pada saat gelaran MotoGP yang akan datang, inilah yang kemudian kita bergembira bersama, menyambut tamu kita bersama dan salah satu yang dapat menyambut kehadirannya adalah tulisan - tulisan cerdas, tulisan hangat dari teman - teman wartawan yang menyambut dengan gegap gempita," ujarnya.
Sementara itu, Direktur IKPM Kementerian Kominfo RI, Septriana Tangkary mengungkapkan harapannya kepada seluruh media untuk senantiasa mengabarkan kabar baik perihal event MotoGP kepada seluruh dunia.
"Saya berharap ini adalah suatu kesempatan untuk semua media bisa guyup bersatu membuat narasi tunggal baik itu tantang MotoGP Mandalika, infrastruktur yang ada dalam Mandalika, maupun tentang pembalapnya," ungkapnya.
Kombes Pol Artanto Kabid Humas Polda NTB membahas terkait drone ilegal selama pre-session MotoGP. Ia menghimbau agar kepada masyarakat untuk tidak menerbangkan drone selama event MotoGP berlangsung.
"Tolong rekan - rekan sekalian para pemilik drone untuk dihimbau agar tidak menaikan drone di objek vital, diobjek vital dilarang ada penerbangan seperti drone," pungkasnya.(red)
Komentar0