Foto : istimewa. |
Matanusantara.com - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) akan menggelar Kongres ke-VI di Hotel Sheraton, kawasan Pantai Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, pada 29–30 Oktober 2021.
Kongres kali ini berbeda dengan kongres sebelumnya karena harus mengikuti protokol kesehatan Covid-19 dengan jumlah peserta yang memiliki hak suara, dibatasi kehadirannya secara langsung.
Tercatat, jumlah peserta yang akan hadir sekitar 250 orang, dari 26 Pengurus Daerah (Pengda) di seluruh Indonesia. Mereka hadir secara fisik dan melalui virtual.
Ketua IJTI Pusat Yadi Hendriana mengatakan, kegiatan empat tahun sekali kali ini, terasa berbeda. Sebab, dilakukan pada masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu, gelaran acara hingga selesai akan dilakukan dengan protokol kesehatan secara ketat.
"IJTI memiliki komitmen membantu pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19," ujarnya, Rabu (27/10/2021).
Ia menjelaskan, Kongres IJTI ini akan dibuka oleh Presiden RI, Jokowi secara daring dan dihadiri langsung Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G Plate, Ketua Dewan Pers Muh Nuh, dan anggota Dewan Pers, Wamenparekraf Angela Herliani Tanoesoedibjo dan seluruh Pempred TV Nasional.
Sedangkan untuk rangkaian kegiatan sebelum acara puncak pemilihan kepengurusan baru IJTI sejumlah kegiatan seminar dan workshop yang nantinya diisi oleh narasumber dari Kementerian Komunikasi dan Informasi, Dewan Pers dan IJTI Pusat.
"Workshop ini diharap dapat memberikan pemikiran dan pemahaman kepada rekan-rekan jurnalis di seluruh Nusantara tekait destruksi ataupun problem serta komitmen yang harus dimiliki seorang jurnalis. Termasuk, akan dilakukan pembenahan khususnya kompetensi dengan menguatkan karya jurnalistik supaya kongres ini bisa lebih bermakna dan jauh kedepan," jelasnya.
Menurutnya, dipilihnya NTB sebagai tuan rumah khususnya Lombok, karena pemerintah menetapkan daerah ini sebagai salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas Nasional (DSPN), sehingga adanya kongres menjadi titik balik kebangkitan pariwisata Indonesia dan NTB pada khususnya.
"Ini tentunya menjadi menarik karena seluruh jurnalis yang hadir akan mengekspose dan menyiarkan Lombok dan NTB sehingga tersiar secara luas ke masyarakat. Dan ini menjadi semacam promosi bagi pariwisata daerah," katanya.(rls)
Komentar0