Malam Grand Final Espe Syndicate Ownbeat Festival berlangsung megah dan meriah. Sepuluh finalis tampil memukau yang kian menahbiskan posisi Bumi Gora sebagai “gudang” talenta-talenta musik dangdut di Indonesia.
Digelar di De La Sirra Café, Sabtu (30/10/2021) malam, event pemilihan Raja dan Ratu Dangdut NTB yang diinisiasi Sirra Prayuna (ESPE) Syndicate dengan menggandeng Before 2 Production ini dihadiri Sekretaris Daerah NTB HL Gita Ariadi.
Setelah melalui babak penyisihan, sepuluh finalis tampil di malam grand final. Lima peserta laki-laki atau disebut raja dangdut dan lima wanita atau disebut ratu dangdut.
Lima raja dangdut adalah, Mawardi dengan lagu "Rembulan Bersinar Lagi", Ahmad Suardi "Mengejar Badai", Yori dengan lagu "Seni", M. Usman "Khana", dan L Abhie "Gembala Cinta."
Kemudian ratu dangdut masing-masing; Bening "Trauma", Dirgania "Cinta Rahasia", Gina Anggraini "Bagai Ranting Kering", Julia Miranda "Gula-Gula", Maya Arista "Dua Kursi."
Melalui serangkaian penilaian yang ketat, Yori yang membawakan lagu milik Rhoma Irama dengan judul “Seni” terpilih menjadi Raja Dangdut NTB 2021. Dengan iringan musik dari Pelita Harapan, talenta muda asal Sumbawa ini memang menyuguhkan penampilan yang benar-benar komplet. Padahal, menurut dewan juri, lagu yang dibawakan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.
Sementara predikat Ratu Dangdut NTB 2021 menjadi milik Julia Miranda yang membawakan lagu yang dipopulerkan Elvie Sukaesih berjudul “Gula-Gula”. Dara asal Lombok Barat yang masih berusia 13 tahun ini tampil sungguh memesona. Dewan juri menilai, Julia tampil menghipnotis para hadirin tanpa cacat sedikitpun.
Sekda NTB HL Gita Ariadi menyerahkan hadiah, tropi, dan piagam kepada Raja dan Ratu Dangdut NTB 2021 didampingi founder ESPE Syndicate Sirra Prayuna. Sekda sangat gembira dengan penampilan terbaik yang disuguhkan seluruh finalis. Secara khusus Sekda menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Sirra Prayuna yang telah menggelar event seni budaya yang menjadi panggung bagi talenta-talenta NTB mengekspresikan bakat bermusik yang mereka miliki.
“Jika dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan agama hidup menjadi terarah, maka dengan seni budaya, hidup menjadi indah,” kata Sekda.
Hari-hari ini, NTB kata Gita sedang diselimuti berbagai prestasi membanggakan. NTB berada pada posisi sembilan besar nasional dengan meraih 15 emas pada PON XX di Papua. Prestasi tertinggi yang diraih NTB sepanjang sejarah di ajang olahraga multievent di tanah air. Kemudian setelahnya, NTB juga berada pada posisi sembilan besar nasional di ajang STQ Nasional. Sekda pun haqqulyakin, talenta-talenta musik dangdung NTB pada kesempatan berikutnya akan mengharumkan nama NTB dalam ajang prestasi musik di tingkat nasional.
Secara keseluruhan, untuk raja dangdut, tampil sebagai Juara II adalah M Usman. Kemudian Juara III adalah Lalu Abhie. Juara Harapan I Mawardi, dan Juara Harapan II Ahmad Suardi. Sementara terpilih sebagai Juara Favorit adalah Jihan Jayadi. Sedangkan untuk ratu dangdut, Juara II adalah Maya Arista. Juara III Gina Anggraini. Juara Harapan I, Bening. Harapan II, Dirgania. Dan Juara Favorit, Verawati.
*Harumkan Nama Daerah*
Ketua Panitia ESPE Syndicate Ownbeat Festival, Jojo Joseph, mengatakan, sepuluh finalis yang tampil diharapkan akan berkarier menuju jenjang lebih tinggi.
"Acara 10 raja dan ratu dangdut ini menjadi batu loncatan mereka," katanya.
Sementara, Founder ESPE Syndicate, Sirra Prayuna menegaskan, event ini terinspirasi dari animo dangdut di NTB yang semakin tinggi. Apalagi banyak talenta dangdut NTB yang berhasil juara di kancah nasional.
"Acara ini diilhami dari sebuah keinginan atau niat menjaring para talent untuk melahirkan penyanyi profesional di bidangnya," katanya.
Sirra mengatakan, Ownbeat Festival ini sebagai proses menjaring penyanyi dangdut yang profesional dan mampu mengharumkan nama daerah.
"Ini adalah proses yang kita lakukan sehingga memperoleh penyanyi yang memiliki karakter, daya juang, profesional," katanya.
Ajang pencarian bakat raja dan ratu dangdut ini dikatakan untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak NTB yang belum mendapat kesempatan, namun memiliki mimpi yang besar.
"Saya kira ini menjadi modal sosial yang cukup untuk bersaing di kancah nasional," ujarnya.(red)
Komentar0