Dari hasil sensus penduduk yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) diketahui jumlah penduduk Indonesia hingga 2020 didominasi generasi Z dan generasi milenial. Generasi Z adalah penduduk yang lahir pada kurun tahun 1997-2012, dan generasi milenial yang lahir periode 1981-1996.
Dari hasil survei sepanjang Februari-September 2020 itu didapati jumlah generasi Z mencapai 75,49 juta jiwa atau setara dengan 27,94 persen dari total populasi berjumlah 270,2 juta jiwa. Sementara, generasi milenial mencapai 69,90 juta jiwa atau 25,87 persen.
"Saat ini, penduduk Indonesia didominasi oleh generasi Z sebesar 27,94 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam rilis Data Sensus Penduduk 2020 dan Data Administrasi Kependudukan 2020 di Jakarta, Kamis, 21 Januari 2021 sebagaimana di kutip tempo.
Penggolongan kelompok penduduk itu berdasarkan literatur William H Frey, yang membagi kategori penduduk berdasarkan beberapa generasi. Dengan rujukan Frey, dari hasil Sensus Penduduk 2020, generasi milenial menjadi kelompok kedua setelah generasi Z, yang jumlahnya mendominasi penduduk Indonesia, yakni 25,87 persen.
Atas dasar itulah, Direktur Lalu Lintas Polda NTB Kombes Pol Noviar, S.I.K menjelaskan dalam Webinar bertemakan keselamatan berlalu lintas Pada hari Jumat, 28 Mei 2021 agar para milenial menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, “Dengan selalu menaati aturan berlalu lintas dan di masa pandemic Covid 19 ini agar wajib mematuhi protokol kesehatan Covid 19,“ jelas Noviar.
Webinar tersebut dihadiri oleh M. Wahid Supriyadi, Konsul Jenderal RI di Melbourne 2004-2007; Dubes RI untuk United Arab Emirates (UAE); Dubes RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus 2016-2020, kemudian Sigit Harismun, Kepala Cabang Jasa Raharja Prov NTB, Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram, DR Sagir Alva dan TGH. Muharrar Iqbal, MA dari Yayasan Insan Kamil di selenggarakan oleh Pengurus Daerah Perkumpulah Gerakan Kebangsan Kota Mataram dengan mengambil tema “ Mewujudkan Kaum Millenial Sebagai Pelopor keselamatan Berlalulintas “.
Dalam sesi dialog, beberapa peserta memberikan pertanyaan dan tanggapan, salah satunya adalah yang diusulkan oleh Jani Mardani agar Kurikulum pendidikan di sekolah mengajarkan tentang keselamatan berlalu lintas. Kombes Pol Noviar memberikan jawaban bahwa program diseminasi kurikulum telah dibuat dengan memasukkanya ke dalam mata pelajaran PPKn. “Bahkan, Ditlantas Polda NTB telah melaksanakan Program Kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat terkait banyak hal, termasuk pendidikan keselamatan untuk tingkat SMA dan SMK yang merupakan lembaga di bawah Dinas Dikbud NTB," tambah Dirlantas.
Kadishub Kota Mataram dalam penyampaiannya mengharapkan agar para millennial mengkampanyekan Kamseltibcarlantas dan mengingatkan bahwa modernitas itu bukan apa yang kita miliki tetapi akan tampak pada ketaatan kita pada aturan, dalam hal ini aturan berlalu lintas.
Sedangkan Dr Sagir Alva mendorong agar para milenial menjadi agen perubahan untuk sebagai contoh di lingkungan dan untuk kepentingan pribadi. Dirlantas Polda NTB menutup kegiatan tersebut dengan memberikan penekanan agar millennial menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dengan menjadikan keselamatan berlalu lintas itu sebagai kebutuhan sehari – hari.(r)
#ditlantaspoldantb
#kombespolnoviar
Komentar0