MATARAM, - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Kapolda NTB) Irjen Pol Mohammad Iqbal S.I.K, M.H, memberi ucapan selamat kepada enam kepala daerah yang di lantik Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah, namun dia menitip beberapa pesan untuk mereka.
"Saya ucapkan selamat kepada teman teman kepala daerah yang sudah di lantik, semoga amanah berkah menjadi pemimpin yang berorientasi kepada kepentingan masyarakat, bangsa dan negara," ucapnya usai menghadiri acara pelantikan kepala daerah di Gedung Graha Bhakti Praja Kompleks Kantor Gubernur, Jumat (26/2/2021).
Dia berharap enam kepala daerah yang dilantik hari ini, mempunyai semangat melayani dan mengayomi demi kepentingan masyarakat.
Pesan pertama yang disampaikan orang nomor satu di Polda NTB ini adalah, sekarang ini era pandemi, kepala daerah yang baru dilantik untuk tidak uporia, apalagi mengerahkan masa yang dapat menimbulkan kerumunan sehingga melanggar protokol kesehatan kerena itu contoh yang tidak baik.
"Gelar syukuran yang sederhana saja, dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan," imbaunya.
Pesan berikutnya terkait kampung sehat 2, Irjen Iqbal meminta kepala daerah terpilih untuk mendukung kampung sehat 2 ini, guna melandaikan kurva penyebaran covid-19 di NTB.
"Walaupun kita tracking secara maksimal tetapi angka pertumbuhannya harus ditekan semaksimalnya dengan berbagai cara, agar perekonomian di NTB segera normal kembali," tegasnya.
Pesan berikutnya terkait Kamtibmas, untuk pemeliharaan Kamtibmas Iqbal ingin semua pihak terlibat, terlebih kepala daerah yang baru di lantik atau yang sudah menjabat lama.
Sebab segala bentuk pembangunan di daerah, tergantung pada kondusifitas yang tercipta ditengah masyarakat, sebagai contoh jika Kamtibmas tidak terjaga dengan baik, event besar seperti MotoGP atau yang lainnya tidak akan bisa terlaksana dengan baik.
Untuk itu dia ingin semua kepala daerah setelah menjabat, agar bergandengan dengan seluruh elemen masyarakat terlebih TNI-Polri untuk menjaga kondusifitas warga di daerah.
"Pembangunan semua aspek seperti ekonomi, idiologi sosial budaya yang ada di wilayah sangat tergantung pada faktor keamanan," pungkasnya.(r)
Komentar0