Mataram, - Pagi ini, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Hj Sitti Rohmi Djalilah turun lapangan mengunjungi Puskesmas Cakra, Kota Mataram, Selasa, 29 September 2020.
Sekitar pukul 10.00 pagi tadi, Wagub NTB didampingi Asisten I Setda NTB, Kepala Dinas Kesehatan NTB, Asisten II Kota Matarama dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, tiba di Puskesmas Cakra.
Tanpa berlama-lama, Wagub NTB langsung memulai acara di halaman puskesmas. Biasanya acara seperti ini dilakukan di dalam ruangan. Namun kali ini tidak digelar di ruangan. Hal ini tentunya untuk menghindari kerumunan di masa pandemi. Dalam arahannya, Wagub menyampaikan rasa bahagianya dapat bertemu langsung dengan garda terdepan pejuang kesehatan.
"Percayalah bapak ibu apa yang bapak ibu lakukan sekarang mungkin tidak ada apa-apanya di mata manusia. Tapi apa yang kita perjuangkan Insya Allah bernilai ibadah di sisi Allah Tuhan yang Maha Esa," ungkap Wagub.
Perjuangan melawan Covid-19 ini belum berakhir. Tidak tahu sampai kapan akan berakhir. Namun yang terpenting adalah seluruh masyarakat harus menyikapi dengan baik. Hidup dengan baik adalah hidup dengan aman dan produktif.
"Kuncinya adalah patuhi protokol Covid dan semoga kita bisa menjadi contoh bagi masyarakat, melihat contoh daripada pemimpinnya, bagaimana memberi contoh, apakah kita sudah sungguh-sungguh taat dengan protokol Covid," tegas Umi Rohmi, sapaan akrab Wagub NTB.
Umi Rohmi juga menambahkan, puskesmas sebagai garda terdepan protokol Covid menjadi hal utama dan pertama. "Jangan ada tenaga kesehatan yang jadi korban, karena tenaga kesehatan ibarat tentara melawan penyakit ini," tambah Umi Rohmi.
Maka dari itu, Umi Rohmi memohon seluruh puskesmas menegakkan secara tegas Protokol Covid-19. Sebab itu adalah bukti kasih sayang kepada masyarakat di Mataram. "Tegakkan, lindungi seluruh tenaga kesehatan, karyawan, kalau ada salah satu tenaga nakes yang ciri-cirinya berpotensi, jangan sekali-kali dikasi masuk, kalau ada potensi penularan, tegas, tegakkan Protokol Covid-19," tegas Umi Rohmi.
Senada dengan hal tersebut, Umi Rohmi juga tak henti-henti mengingatkan bahwa NTB sedang berjuang menurunkan angka yang sudah lama menjadi PR (pekerjaan rumah). Kematian bayi, kematian ibu hamil, gizi buruk, penyakit tidak menular dan berbagai macam PR di bidang kesehatan dan lainnya.
Perlu adanya intervensi pada posyandu keluarga. Sebab tugas dinas kesehatan dan tenaga kesehatan bukanlah hal yang mudah. Masyarakat masih minim informasi dan butuh edukasi. Salah satunya adalah bagaimana anak harus dapat makanan bergizi, ASI yang cukup, sayuran dan buah-buahan.
Jika hal ini dimasukkan dalam posyandu, maka ini menjadi proses yang berkesinambungan. Edukasi berlangsung secara berkualitas. Nantinya, posyandu tidak hanya mengatasi masalah ibu hamil dan bayi saja, tetapi juga sampai Lansia hingga permasalahan sosial. Bagaimana supaya tidak terjadi pernikahan dini, narkoba, dan berbagai permasalahan sosial lainnya. Itulah mengapa seleuruh elemen bergerak bersama untuk berjuang membentuk posyandu keluarga di NTB agar semua posyandu keluarga bisa mengayomi seluruh masyarakat dan masalah sosial bisa tertangani dengan baik.
Sebelumnya, di kesempatan yang sama, Asisten II Kota Mataram Mahmudin Turamengatakan bahwa kehadiran Wakil Gunernur menjadi motivasi dan semangat bagi para tenaga kesehatan yang terus berjuang di garis depan tanpa mengenal lelah. "Kami berharap kedepan sinergi dan koordinasi pemerintah kota Mataram dan pemerintah provinsi NTB bisa terus terjalin dengan baik dan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat juga Insya Allah bersama-sama kita bisa segera memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di Nusa Tenggara Barat,” pungkasnya.
Usai memberi arahan, Umi Rohmi juga menyerahkan 2 buah bantuan Lansia KIT, 200 buah masker, 2 PKPR Kit (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja), masing-masing untuk Puskesmas Cakra dan Puskesmas Ampenan.
Tak berhenti di Kota Mataram, Umi Rohmi beserta rombongan melanjutkan kunjungan lapangan sekaligus peninjauan pelayanan kesehatan menuju Puskesmas Lingsar.
Tak berbeda dengan penyampaian di Puskesmas Cakra. Wagub NTB menyampaikan kepada seluruh pegawai Puskesmas Lingsar bahwa betapa sehat adalah kebutuhan utama kita, sehat adalah rejeki dari Allah yang harus dijaga seterusnya.(red)
Komentar0