Mataram, - Dalam rangka mengkampanyekan Pola Hidup Bersih dan Sehat, Yayasan Plan International Indonesia bekerja sama dengan POKJA PPAS (Perumahan, Pemukiman, Air dan Sanitasi) Provinsi NTB menggelar Lomba STBM-MHM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan Manajemen Kebersihan Menstruasi) di tingkat sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah. Selain itu, kegiatan ini juga untuk memberikan apresiasi bagi komunitas sekolah termasuk anak-anak yang telah melaksanakan kegiatan-kegiatan kampanye sanitasi dan hygiene di sekolah.
Ketua POKJA AMPL Provinsi NTB yang dalam hal ini diwakili oleh Kasubid Pendidikan dan Kesehatan Bappeda Provinsi NTB menjelaskan bahwa POKJA AMPL Provinsi NTB telah bekerja sama dengan Plan Indonesia dalam mengkampanyekan pola hidup bersih dan sehat di masyarakat dan di sekolah sejak tahun 2018 melalui project WINNER (Women and Disability Inclusive and Nutrition Sensitive WASH). Kegiatan WINNER Project dilaksanakan di Kota Mataram dan Lombok Tengah.
“Kegiatan kampanye pola hidup bersih dan sehat ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini. Dengan mempraktikkan pola hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan pakai sabun, mengkonsumsi air minum yang aman dan menjaga kebersihan lingkungan dapat mencegah masyarakat dari infeksi COVID-19.” Ujar Taufiq HS.
Herie Ferdian, WINNER Project Manager Yayasan Plan International Indonesia mengatakan bahwa kegiatan lomba ini telah berlangsung sejak Mei 2020 dan hari ini akan diumumkan para pemenang lomba tersebut.
“Para peserta lomba merupakan siswa-siswi SD, SMP dan SLB di wilayah pilot dampingan Project WINNER yakni di Kota Mataram dan Lombok Tengah. Melalui Project WINNER, Plan Indonesia mendorong anak-anak untuk melakukan kampanye sanitasi kepada teman-teman sebayanya melalui karya-karya kreatif mereka. Dalam melaksanakan kampanye sanitasi di sekolah dan di masyarakat, Plan Indonesia selalu melibatkan partisipasi anak-anak karena mereka juga bisa menjadi bagian dari agen perubahan di masyarakat.” Lanjut Herie.
Kegiatan lomba kampanye sanitasi tingkat sekolah ini diikuti oleh peserta dari 7 SD, 3 SMPN dan 1 SLB Kota Mataram dan dari 3 SMP di Lombok Tengah. Para peserta lomba merupakan anak-anak yang telah mendapatkan pelatihan pendidik sebaya sanitasi dan kebersihan menstruasi di tingkat sekolah yang dilaksanakan oleh Plan Indonesia. Adapun jenis-jenis lomba tersebut adalah lomba membuat vlog, lomba membuat poster, lomba membuat artikel, lomba fotografi dan lomba membuat jingle.
Penyerahan hadiah bagi pemenang lomba dilaksanakan secara virtual melalui zoom. Turut hadir dalam penyerahan hadiah lomba ini Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah dan para pejabat SKPD lainnya.
Di acara ini juga turut hadir, Bulqia siswa SLBN 1 Kota Mataram peraih penghargaan KPAI Award 2020 (Komisi Perlindungan Anak Indonesia). Dalam testimoninya Bulqia menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak karena bisa mendorong kreatifitas dalam kampanye pola hidup bersih dan sehat. Bulqia sangat apresiasi sekali terhadap Plan Indonesia dan Pemerintah Provinsi NTB yang telah melibatkan anak-anak dalam kegiatan kampanye pola hidup bersih dan sehat.
Dalam testimoninya Bulqia juga menyampaikan harapannya kepada pemerintah Provinsi NTB, tentang akses sanitasi yang inklusif yang bisa diakses semua orang termasuk anak disabilitas seperti dirinya.
“Seperti Bulqia, terdapat 56 pendidik sebaya di provinsi NTB yang aktif berkampanye tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Pada masa pandemik COVID-19, para pendidik sebaya semakin gencar mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan, terutama dengan cuci tangan pakai sabun,” tambah Herie Ferdian.
Plan Indonesia melalui proyek Woman and Disability Inclusive and Nutrition Sensitive (WINNER) telah melakukan kampanye STBM selama pandemik COVID-19 dengan pendekatan yang ramah anak. Selain itu, sebanyak lebih dari 170 murid di provinsi NTB dan Nusa Tenggara Timur dilatih sebagai pendidik sebaya untuk mampu berkampanye pola hidup bersih dan sehat di sekolah masing-masing. Project WINNER dilaksanakan dengan pelibatan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan beberapa NGO local yakni Yayasan Konsepsi, Yayasan Transform, YSLPP dan LIDI Foundation.
Herie Ferdian menambahkan bahwa Plan Indonesia selalu mendorong partisipasi anak dan kaum muda dalam setiap program karena anak dan kaum muda, terutama yang termarjinalkan, memiliki hak bersuara termasuk tentang pendidikan, kesehatan dan sektor pembangunan lainnya.
Dalam rangka penanggulangan COVID-19 di provinsi NTB, Plan Indonesia telah melakukan berbagai kegiatan di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara, dan Kabupaten Lombok Tengah. Beberapa diantaranya pemberian paket alat kebersihan kepada masyarakat, alat pelindung diri untuk anak dan keluarganya serta tenaga medis dan tenaga kesehatan, menyelenggarakan berbagai pelatihan kepada tokoh masyarakat dan kaum muda serta kampanye gaya hidup bersih dan sehat kepada masyarakat.
Plan Indonesia akan terus mendukung pemerintah untuk menghimbau masyarakat mempraktikan pola hidup bersih dan sehat, melakukan cuci tangan pakai sabun sesering mungkin, menjaga jarak dan menggunakan masker selama berkegiatan di luar untuk mencegah meluasnya pandemik COVID-19 di provinsi NTB. (*)
Sekilas Plan International
Plan International adalah organisasi pengembangan masyarakat dan kemanusiaan internasional yang berfokus pada pemenuhan hak anak dan kesetaraan anak perempuan. Kami memperjuangkan sebuah dunia yang adil untuk pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan, bekerja bersama anak, kaum muda, masyarakat dan mitra. Plan International bekerja bersama anak-anak, kaum muda dan masyarakat untuk mengatasi akar masalah diskriminasi terhadap perempuan, ekslusi dan kerentanan.
Dengan capaian, pengalaman dan pengetahuan, Plan International mendorong perubahan dalam praktek dan kebijakan tingkat lokal, nasional dan global.
Plan International tidak berafiliasi dengan agama, organisasi politik atau pemerintahan tertentu. Lebih dari 80 tahun, Plan International membangun kemitraan yang kuat untuk hak anak. Saat ini kami bekerja di lebih dari 70 negara. Informasi lebih lanjut: https://plan-international.org.(red)
Komentar0