Mataram, - Aksi responsif terhadap keluhan warga dilakukan Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian, Hj Nuryanti. Beberapa jam setelah produk minyak lokal JPS Gemilang tahap III dikritisi warga, ia segera berkomunikasi dengan kepala desa setempat agar produk yang rusak digantikan.
Itu berawal saat seorang warga Desa Labuhan Haji, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur komplain melalui Facebook tentang produk minyak goreng JPS Gemilang yang diduga bau.
Mendengar kabar tersebut, Kadis Perindustrian bergerak cepat berkoordinasi dengan Kades setempat untuk meminta warga mengembalikan minyak goreng tersebut untuk menggantinya dengan yang baru.
"Ini yang di Labuhan Haji sudah diganti sejumlah 156 botol," kata Hj Nuryanti saat dihubungi, Sabtu, 25 Juli 2020.
Ia juga dengan lansung mengomentari komplain warga melalui media sosial. "Mohon maaf ya atas kelalaian ini. Insyaallah segera Dinas Perindustrian Provinsi NTB akan selesaikan. Tetap semangat, mencintai, beli dan gunakan produk lokal. Teman-teman IKM please jaga mutu bersama kita," ujarnya.
"Alhamdulillah balada minyak goreng udah ada solusi. Terimakasih banyak buk," ungkap warga padanya.
Kadis Perindustrian memang dikenal sangat tekun dalam membangkitkan gairah ekonomi UKM/IKM saat pandemi sekarang ini. Ia berusaha menjaring produk-produk UKM/IKM untuk bergabung dalam JPS Gemilang baik tahap I hingga tahap III.
Produk-produk JPS Gemilang yang disiapkan Dinas Perindustrian mulai dari minyak goreng, minyak kayu putih, susu kedelai, teh kelor, serbat jahe, gula semut/kopi, semuanya merupakan produk lokal asli NTB. (red)
Komentar0