Ket. foto (ki-ka) : M. Fihiruddin, Hj. Lale Prayitni, Inaq Saodah. |
PRAYA, - Seperti diketahui beberapa bakal calon Bupati perempuan di pilkada NTB serentak telah bermunculan misalnya : Baiq Diyah, Selly, Novi, Dinda dan berikutnya Lale. Kemunculan mereka akan memberi nuansa politik yang sangat berbeda. Demikian kata Inaq Saodah pegiat medsos dan tokoh aktivis perempuan dalam acara ngopi bareng lintas komunitas di kediaman Hajjah Lale Prayatni, Sabtu (27/6).
Ditambahkannya, dengan majunya kaum feminin seperti halnya Lale Prayitni di Pilkada Lombok Tengah (Loteng), akan memberi motivasi tersendiri bagi kaum ibu dan perempuan milenial khususnya di Loteng.
"Bu Lale yang saat ini menjabat asisten II Lobar saya kira sangat mumpuni didunia birokrasi, menjadi spirit tersendiri juga bagi pembangunan SDM perempuan ke depan khususnya di Loteng," imbuhnya.
Inaq Saodah sangat berharap lahir sosok perempuan pendobrak untuk kepemimpinan masa depan Lombok Tengah.
"Saatnya kaum perempuan maju dan memimpin Lombok Tengah, saya sangat berharap bu Lale satu-satunya pemimpin perempuan yang mampu membuka tabir kepemimpinan di Lombok tengah, saya akan berjuang habis untuk bu Lale, saya yakin ia mampu membawa perubahan," terangnya.
Hj. Lale Prayitni sendiri meyakini kesejajaran kaum perempuan dengan kaum pria telah lama terjadi. Adanya kampanye-kampanye kesetaraan gender mampu melahirkan beberapa pemimpin perempuan yang telah banyak menorehkan prestasinya dalam memimpin, misalnya Wagub NTB Rohmi Djalillah, Risma Walikota Surabaya dan banyak lagi yang lain.
Sepanjang perjalanan politik Pilkada Lombok Tengah (Loteng), tak sekalipun pernah dipimpin perempuan. Narasi politik daerah ini tidak berlebihan dianggap terlalu maskulin.
"Atas dasar itulah kenapa saya bertekad maju dalam gelanggang politik daerah ini," bakal calon Bupati Loteng Hj. Lale Prayatni seraya mengatakan dirinya siap mengundurkan diri dari dunia birokrat bila semua sudah jelas.
Ia mengakui saat ini masih menjajaki beberapa partai selain PKS yang sudah mengusung dirinya berpasangan dengan kader PKS yakni Uhibbussa'adi.
Dalam kesempatan yang sama Ketua DPC Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Loteng, M. Fihiruddin, S.Pd, mengatakan, kehadirannya di kediaman Lale tidak lebih untuk saling menjajaki.
"Partai kami Dinamis walaupun sebelumnya DPC Hanur Loteng juga telah menjajaki pasangan Dwi-normal, namun Dwi-Normal kita kasi tenggat waktu hingga 30 Juni ini untuk memastikan segala sesuatunya sebagai keseriusan pasangan tersebut, peluang calon lain masih terbuka lebar termasuk Lale berpotensi juga loh diusung Hanura," tegasnya singkat.(red)
Komentar0