Tanjung, - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melalui Bidang Kehumasan/Juru Bicara menghelat konferensi pers terkait progress pengendalian pandemi Corona di Kabupaten Lombok Utara (28/4).
Konferensi pers yang dihelat sesuai prosedur protokol penanganan Covid-19 itu dihadiri Koordinator Bidang Kehumasan/Jubir Gugus Covid-19 KLU, Evi Winarni, M.Si didampingi Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setda KLU, Khairul Anwar, S.Kom, serta Kabag Humas dan Protokol Setda KLU Mujaddid Muhas, M.A.
Jubir Gugus Covid-19 KLU, Evi Winarni, M.Si mengungkapkan, pencegahan dan pemutusan rantai penyebaran pandemi virus corona oleh gugus tugas Covid-19 KLU dilakukan dengan berbagai upaya dan langkah secara umum berlangsung sinergis dan komprehensif bersama multipihak termasuk unsur TNI, Polri, PMI, Orari -Rapi dan lainnya.
Plt. Asisten Administrasi Umum Setda KLU itu memaparkan pula kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan, antara lain pengamanan dan pengecekan suhu tubuh tiap orang di kawasan perbatasan pintu masuk KLU, penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum, pembagian masker, sosialisasi bahaya wabah corona serta menyampaikan imbauan kepada masyarakat terkait pencegahan Covid-19. Upaya lainnya, gugus tugas bersama Bapenda KLU menyediakan pasar murah, pemberian sembako dan beras dari cadangan pangan kepada keluarga pasien reaktif, menyediakan dapur umum kepada pasien reaktif yang kini tengah dikarantina di Unit Pelayanan Karantina Covid-19, serta melaksanakan protap Covid-19 di pasar-pasar tradisional yang diawali dari Pasar Tanjung.
Berdasarkan data tebaru dari Gugus Covid-19 KLU, tambahnya, telah dilakukan contact tracing kepada 337 orang untuk kemudian di-RDT (Rapid Diagnosis Test) dengan hasil ditemukan 74 orang reaktif. Dari 74 orang berstatus reaktif tersebut, sejumlah 65 orang dikarantina di Unit Pelayanan Covid-19 KLU, serta 9 orang lainnya melakukan isolasi mandiri dengan pemantauan puskesmas setempat (Survailence dan TGC Puskesmas).
"Dari sejumlah 65 pasien reaktif yang sedang dikarantina di Unit Pelayanan Covid-19, telah dilakukan Swab terhadap 30 orang pada tanggal 25 April 2020. Swab juga dilakukan kepada 16 orang pada tanggal 27 April 2020," tuturnya.
Ditambahkannya, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara juga terus memberikan bantuan sembako kepada keluarga pasien atau desa yang berkategori zona merah. Bantuan yang diberikan tersebut, bersumber dari pemerintah maupun para donatur.
Dalam kesempatan konferensi pers tersebut, Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan itu juga menyampaikan anggaran penanganan Covid -19 di KLU mencapai Rp. 65.143.766.544, meliputi anggaran BTT (APBD Murni) sejumlah Rp. 1.250.000.000 dan Refocusing sejumlah Rp. 63.893.766.544.
"Sementara sampai saat ini anggaran yang sudah dikeluarkan ke BPBD, Dinsos, dan Dikes sejumlah Rp. 6.089.830.000,-," imbuhnya.
Kegiatan konferensi pers ditutup dengan wawancara dari beberapa perwakilan pewarta dan berlangsung khidmat dalam suasana ramadhan.(red)
Komentar0