Mataram, - Berjemur dan mendapatkan cahaya matahari pagi dipercaya membawa banyak manfaat bagi tubuh. Waktu yang tepat untuk menjemur badan di bawah sinar matahari adalah sekitar pukul 10.00, bukan lebih pagi dari itu.
Hal itu diungkapkan Ahli Gizi Komunitas dr. Tan Shot Yen menjelaskan hal tersebut melalui sebuah video di akun YouTube-nya.
"Yang kita butuhkan sebetulnya adalah ultraviolet B. Ultraviolet B ini gelombangnya lebih pendek. Jadi itu sebabnya kita harus tunggu sedikit mataharinya naik. Jadi kita di khatulistiwa, jam 10 sudah ada. Jadi itu adalah alasan kita jemurnya jam 10.00," kata Tan, seperti di muat media online Kompas pada 22 Maret 2020.
Dr Tan menjelaskan, ultraviolet B yang dibawa sinar matahari di pukul 10.00 akan bekerja bersama kolesterol yang ada di bawah permukaan kulit membentuk Vitamin D3.
"Jadi ultraviolet B yang mengandung provitain B3 bersama kolesterol di bawah kulit kita akan membentuk vitamin D3. Nah, vitamin D3 inilah menjadi sumber kekebalan tubuh manusia," sebut dia.
Pendapat serupa juga diungkapkan peneliti dari Pusat Penelitian Kesehatan di California, William B. Grant. Menurut dia, sinar UVA berperan penting dalam meningkatkan risiko melanoma dibandingan dengan UVB.
Melanoma adalah salah satu jenis kanker yang menyerang kulit. Sehingga ketika matahari berada di langit bagian bawah yang berbatasan dengan permukaan bumi atau laut, sinar matahari yang dipancarkan hanya UVA dan sedikit UVB.
Atas dasar itulah, Direktur Lalu Lintas Polda NTB Kombes Pol Amin Litarso, SH mengimbau kepada anggotanya dan masyarakat untuk berjemur di jam 10.00 sampai jam 11.00. " kegiatan yang murah serta bisa dipraktekkan siapa saja. Saya dan bersama para anggota Ditlantas Polda NTB melakukan itu sebagai upaya menjaga kesehatan dan sebagai bentuk antisipasi terhadap penyebaran virus COVID 19," jelasnya pada Kamis (26/3).
Direktorat Lalulintas Polda NTB ini kemudian menyebarkan foto ajakan berjemur kepada masyarakat, termasuk juga oleh para pejabat utama Ditlantas serta para anggota. Upaya pencegahan dengan berjemur ini diharapkan bisa menjadi kegiatan sederhana bagi masyarakat yang saat ini diwajibkan untuk tinggal di rumah sampai masa tanggap bencana bukan alam ini selesai.(red)
Komentar0