Foto: Baiq Mulyanah dan Ketua PBNU Bidang Pendidikan Hanif Saha Ghafur. |
Mataram, - Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Baiq Mulyanah, mengatakan di momen dies natalis ke-5 ini UNU terus berinovasi mendedikasikan diri untuk kemajuan bangsa.
"Sebelumnya, UNU NTB mengeluarkan program terobosan bank sampah, di mana mahasiswanya diberikan pilihan membayar uang SPP menggunakan sampah. Bahkan manajemen bank sampah UNU NTB sama seperti perbankan umum, kini UNU NTB berinovasi dengan menghadirkan jurusan prodi Penjaskes dan Rekreasi dengan menginisiasi hadirnya NTB sport center," terangnya usai acara di Mataram, Sabtu (28/12).
Dijelaskannya program terobosan tersebut akan memberi layanan dan motivasi kesehatan kepada masyarakat dengan menyediakan pusat pelatihan kesehatan seperti massage center (pusat pijet), pelatihan kesehatan, fisioterapi olahraga yang akan memberi manfaat besar untuk kesehatan masyarakat NTB.
"Tidak penting kamu berkata apa tapi kehadiranmu harus dirasakan manfaatnya, melalui metode penyembuhan fisioterapi olahraga diharap mahasiswa UNU mampu menebar manfaat apalagi saat lulus nanti," ujarnya.
NTB Sport Center, melibatkan dosen dan mahasiswa dalam melakukan penyembuhan, kebugaran melalui sport massage, hipnoterapi sport hingga pemulihan cidera atlet.
"Teknisnya, kita ada beberapa dosen FK jurusan fisoterapi olahraga, itu yang melakukan penyembuhan kebugaran lewat sport massage, hipnoterapi sport, pemulihan cidera atlet. Jadi hal itu mereka lakukan free," jelas Rektor nan ramah ini.
Untuk diketahui UNU NTB akan melakukan wisuda perdana Februari tahun depan (2020). Mulyanah menegaskan semua dilakukan dalam rangka menjamin mutu lulusan.
Dalam acara yang dirangkaikan dengan Haul Gus Dur ke-10 tersebut juga hadir Ketua PBNU Bidang Pendidikan, Hanif Saha Ghafur.
Hanif mengatakan, momen haul Gus Dur ini sekaligus menjadi refleksi perjuangan Gus Dur agar mampu diteladani semua orang.
"Gusdur itu sebelum jadi presiden sudah bapak bangsa, artinya pemikiran sudah melampaui dari seorang manager, seorang pemimpin. Banyak manager hanya memiliki kemampuan managemen, tapi seorang leader melibatkan semuanya. Gusdur itu guru bangsa," ungkapnya.
Hanif memberikan masukan pada UNU NTB untuk mengembangkan diri. Peningkatan mutu pendidikan menjadi penekanannya.
Dia menjelaskan, UNU mentransformasikan mata pelajaran sesuai dengan nama yang dikenal kalangan milenial, namun tetap memiliki substansi sesuai dengan materi pelajaran.
"Kita ubah dan poles dengan bahasa milenial. Seperti fikih muamalah kita ubah jadi hukum ekonomi dan bisnis syariah. Perguruan tinggi NU seperti itu," katanya. (red)
Komentar0