Lombok Barat, - Setelah melaksanakan tugas rehabilitasi dan rekonstruksi terpadu pasca bencana alam gempa bumi selama satu tahun, 10 Kompi Pasukan Zeni TNI sudah saatnya untuk kembali ke Kesatuan induknya untuk melaksanakan tugas yang lain.
Hari ini, Minggu (29/12) Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., mengambil kesempatan untuk memberikan arahan dan ucapan terimakasih kepada Pasukan Zeni TNI yang mengabdikan diri selama satu tahun di NTB baik yang ada di Kecamatan Gunungsari Lombok Barat, Kecamatan Pemenang dan Tanjung Kabupaten Lombok Utara.
Dalam arahannya, Danrem memberikan apresiasi terhadap dedikasi dan tanggungjawab Pasukan Zeni TNI selama melaksanakan tugas di Kabupaten dan Kota terdampak gempa bumi baik di Pulau Lombok maupun Sumbawa.
Menurutnya, kehadiran Prajurit Zeni dari berbagai satuan Zeni baik TNI AD maupun TNI AL telah banyak berkontribusi dalam percepatan rehab rekon terpadu pasca gempa bumi tahun 2018 lalu. Untuk itu, sambung Danrem, selaku Danrem dan atas nama Keluarga Besar Korem serta masyarakat NTB mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tinggi atas semangat dan kerja keras dalam membantu pembangunan rumah tahan gempa (RTG).
"Semoga niat tulus, ikhlas dan kesabaran para Parjurit Zeni dalam melaksanakan misi kemanusiaan membantu percepatan rehab rekon tercatat sebagai amal ibadah disisi Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa," harap pria kelahiran Jakarta tersebut.
Selain itu, orang nomor satu di jajaran Korem tersebut juga berpesan selama pergeseran pasukan ke Pelabuhan Lembar dan dalam perjalanan kembali ke home base agar mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan sehingga aman selamat sampai tujuan dan bertemu dengan keluarga yang telah menunggu.
"Sampaikan salam hormat kami kepada keluarga, Komandan Satuan dan tetap semangat, jaga soliditas dan kekompakan, selamat jalan," pungkasnya.
Sesuai rencana, Senin tanggal 30 Desember 2019 sekitar pukul 09.00 Wita, seribu personel Pasukan Zeni TNI akan dilepas oleh Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE. M.Sc. di Pelabuhan Lembar Lombok Barat.(red)
Komentar0