Giri Menang, - Pasar Rakyat Desa Buwun Mas di Kecamatan Sekotong-Lombok Barat, masuk dalam agenda sasaran pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Bukti kerja Kabinet ‘Kerja’ Presiden Jokowi ini, dibuktikan dengan revitalisasi 5 ribu pasar rakyat se-Indonesia. Salah satunya adalah revitalisasi pembangunan Pasar Rakyat Desa Buwun Mas di wilayah selatan Lombok Barat ini.
Sebagai awal realisasi pembangunan pasar, Kamis (31/10/2019), pihak Kementerian Koperasi UKM melakukan survey lapangan ke lokasi pasar. Penyambutan dilakukan oleh tim yang terdiri dari Dinas Koperasi dan UKM Lombok Barat, Perwakilan Kapolsek Sekotong, Kepala Desa Buwun Mas, Pengurus Koperasi setempat dan sejumlah tokoh agama tomatokoh masyarakat desa setempat.
Kementerian Koperasi dan UKM melalui Kepala Bidang Sarana dan Pasarana Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran, Moh. Rudy menytakan, sejak 2003 sampai sekarang, Kementerian Koperasi UKM menjalankan program revitalisasi pasar rakyat yang dikelola oleh koperasi. Ada pembagian tugas, Kementerian Koperasi, membangun pasar-pasar berskala kecil dengan nilai sebesar Rp. 950 juta.
“Pasar-pasar desa ini kan banyak yang tidak layak, bangunannya masih tradisional, mengunakan bambu-bambu, terkesan kumuh. Program revitalisasi pasar rakyat ini nantinya akan dikelola oleh koperasi,” papar Rudy saat diwawancarai tim Humas Lombok Barat.
Kata Rudy, pada periode pertama presiden Jokowi, telah mencanangkan 5 ribu pasar se-Indonesia. Sekarang ini lanjutnya, masih ada sisa dan dilanjutkan pada periode kedua. Sisa ini akan dicanangkan dalam tahun anggaran 2020. Kendati realisasi tahun 2020, namun kemenkoperasi tetap berkomitmen bahwa, tetap akan memperaiki pasar-pasar rakyat sekaligus meminta pemberdayaannya oleh koperasi.
“Tujuan utamanya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang ada di pedesaan. Semisal di tempat ini, semula ada duapuluh pedagang, bisa meningkat menjadi lebih dari itu, mungkin dari daerah lain juga bisa masuk,” jelasnya.
Dengan telah dibangunnya pasar rakyat dan pengelolaannya oleh Koperasi, tentu konsumen semakin banyak. Pendapatan masyarakat pun jadi meningkat. Karena produsen dan suplayer bisa masuk.
Pada periode kedua pemerintahan Jokowi lanjut Rudy, secara khusus di Kabupaten Lombok Barat, masih terfokus pada agenda revitalisasi pasar desa. Tapi masih ada program lain seperti pasar tematik. Pasar jenis ini merupakan pasar yang punya tema khusus program unggulan masyarakat. Selain ada program unggulan, ada juga program budaya daerah.
“Kita mau coba yang ini dan pilot projectnya di Lombok Tengah. Di situ ada produk unggulan masyarakat dilengkapi dengan konstruksi bangunan desa berciri khas Lumbung,” papar Rudy yang rela duduk lesehan di lapak bambu milik pedagang.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lombok Barat, M. Fajar Taufik menambahkan, agenda survey ini baru sebatas usulan pembangunan pasar rakyat Desa Buwun Mas. Namun dia berharap kepada seluruh masyarakat desa Buwun Mas supaya berdoa, sehingga pembangunan revitalisasi pasar desa Buwun Mas bisa terealisasi.
“Sepulang Pak Rudy ke Jakarta, beliau langsung bisa tanda tangani SKnya, berjalan mulus tanpa hambatan sedikitpun,” harap Taufik.
Pembangunan pasar ini, setelah disetujui oleh menteri, akan dilakukan pengurukan lahan. Karena sudah ada komitmen antara desa dan pengurus koperasi Syariah Gema Sarlina Buana Desa Buwun Mas untuk mengelolanya. Demi lancarnya pembangunan pasar ini, pihak Dinas Koperasi UKM Lombok Barat juga mendukungnya dengan mengalokasikan dana APBD. Dana ini diprioritaskan untuk paving block, pagar dan instalasi.
“Dukungan dana APBD kita ini sudah saya sampaikan kepada Pak Rudy dan Deputi di Jakarta,” sambung mantan Kepala Badan Kesbangpol Lombok Barat ini.
Terpisah, Kepala Desa Buwun Mas, Rochidi menuturkan, saat ini jumlah pedagang yang ada sebanyak 88 orang. Jika pasar ini sudah direalisasi pembangunannya, diharapkan jumlah pedagang menjadi meningkat. Dengan catatan bahwa, pihak desa dan pengurus koperasi benar-benar melakukan pembinaan dengan lebih serius dan profesional.
Senada dengan Rochidi, Ketua Koperasi Syariah Gema Sarlina Buana Desa Buwun Mas, Imam Haeru, pun memiliki komitemn yang sama. Demi pemberdayaan ekonomi masyarakat, pihaknya akan terus memberdayakannya melalui Koperasi dan pemerintah desa.
“Kami sudah memiliki komitmen bahwa, pengelolaan parker akan dikelola oleh BUMDes,” tutur Imam Haeru.(red)
Komentar0