Giri Menang, – Dalam rangka peningkatan mutu Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) membutuhkan tenaga aplikasi LPSE yang handal. Untuk memenuhi SDM tersebut, Bagian PBJ menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi LPSE dengan sistem e-Pengadaan, e-Pencatatan dan e-Swakelola. Sebanyak 30 orang peserta dari masing-masing OPD ini akan menerima materi diantaranya materi pengadaan langsung, pencatatan dan swakelola.
Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan, Hj. Lale Prayatni dalam arahannya mengatakan, peserta bimtek selaku pengelola dan calon pengelola barang dan jasa diharapkan sebagai tulang punggung dalam menyukseskan pembangunan.
“Tanpa adanya pengelola barang dan jasa, pembangunan tidak akan bisa berjalan. Alhamdulillah, tahun 2019 ini Bagian Pengadaan Barang dan Jasa sudah terbentuk,” kata Lale saat membuka kegiatan di Aula Kantor Bupati, Jum’at (28/6).
Ia menilai, walaupun OPD baru ini dinilai masih muda, namun pengelolanya terdiri dari para pakar yang telah banyak dan berpengalaman dalam mengelola barang dan jasa. Terkait dengan aplikasi e-e-e (e-Pengelolaan, e-Pencatatan, e-Swakelola, red) lanjut mantan Kepala Dispneda Lobar ini, merupakan salah satu agenda baru Bagian PBJ.
“Terkait Barang dan jasa ini regulasinya ada Kepres 16, Kepres 17, dan Kepres 80. Tapi sekarang kembali ke Kepres 16,” sebut Lale. Dia juga berharap, para peserta Bimtek supaya mengikutinya hingga finish, karena ini penting dalam rangka mengisi SDM pegelola barang dan jasa di Pemkab Lobar.(ah)
Komentar0