Mataram, - Jajaran Polda NTB dan TNI, menggelar Operasi Ketupat Gatarin 2019. Dalam Gelar Apel pasukan, Selasa pagi (28/5/2019), yang berlangsung di Lapangan Gajah Mada Mapolda NTB, sebanyak 3.000 personil gabungan Polri, TNI dan Jasa Raharja, Pol. PP, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, Senkom, Dinas Kesehatan serta instansi terkiat lainnya, digerakkan dalam operasi demi terwujudkan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalulintas (Kamseltibcar Lantas Red.)
Wakapolda NTB, Brigjen Pol. Drs. Tajuddin, MH, usai bertindak selaku inspektur upacara pada Gelar Operasi Ketupat tersebut menegaskan, operasi ini di gelar selama 10 hari kedepan, mulai Rabu besok (29/5/2019) hingga Senin (10/6/2019).
“Mudah-mudan dengan digelarnya opersi ini, diharapkan kecelakaan lalulintas di NTB, tidak terjadi dan mampu di tekan, selama aktifitas masyarakat melakukan mudik lebaran,” kata Wakapolda NTB, Brigjen Pol. Tajuddin.
Untuk memperlancar kegiatan operasi, Polda NTB bersama Jajaran mendirikan 22 pos pelayanan dan 14 pos pengamanan tersebar dari pelabuhan Lembar Lombok Barat hingga ujung pulau Sumbawa, yaitu di Pelabuhan Sape Bima.
Tajuddin, menegaskan pihaknya juga menggelar patroli pengamanan wilayah, juga pelayanan arus mudik, termasuk pengamanan obyek-obyek vital lainnya.
“Saya berharap kepada masyarakat santun berlalulintas, patuhilah rambu-rambu lalulintas yang ada, sehingga tidak terjadi kecelakaan lalulintas yang fatal,” harapnya.
Penekanan khusus juga disampaikan Direktur Lalulintas Polda NTB Kombes Pol. Amin Litarso, SH. selaku Kasatgasopsda Ops Ketupat Gatarin 2019. Diantaranya yang berkaitan dengan rencana malam takbir di Mataram yang diagendakan akan pecahkan rekor, termasuk saat Lebaran topat yang informasinya tahun ini yang paling ramai.
“Kita akan floting personil, soalnya saat malam takbir ada pawai obor, jangan sampai ada masalah. Khususnya pawai yang melewati SPBU. Ini menjadi perhatian kita,” ungkap Dirlantas Polda NTB.
“Saat Lebaran Topat nanti, Polres Lombok Barat akan di backup oleh personil dari Polda NTB. Terutama jalur senggigi, sehingga tidak ada kemacetan,” sambungnya.
Masih menjadi trend permasalahan penggunaan kendaraan roda empat bak terbuka untuk mengangkut orang, Dirlantas mengimbau, sekali-kali jangan, karena resiko keamanannya saat kecelakaan itu fatal.
“Sulit memang kita larang, kendaraan bak terbuka ini menjadi favorit karena bisa membawa banyak orang dan bekal makanan, namun harus tetap diingatkan agar tidak membawa kendaraan dengan kecepatan tinggi,” imbuhnya.
Sementara itu, Danrem 162/Wira Bhakti, Kolonel (Czi) Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos, SH, M.Han, menegaskan pihaknya siap membantu Polri dalam kegiatan operasi ini,
“kami siapkan seluruh anggota Babinsa dimasing-masing pos pelayanan dan pos pengamanan untuk sama-sama bersiaga dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.
Danrem menjelaskan selain para Babinsa, juga menyiagakan pasukan dimasing-masing satuan.
“Khusus di Batalyon 742/SWY disiapkan 3 SSK Standbay, apabila ada hal-hal yang muncul dan perlu tindakan segera,” pungkas Danrem.(red)
Komentar0