Jakarta, - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Menang Lombok Barat meraih lima kategori penghargaan dalam gelaran Top BUMD 2019 yang diselenggarakan oleh Majalah TopBussiness yang bekerja sama dengan Asia Bussiness Research Center di Hotel Sultan Jakarta, Senin (29/4).
Lima kategori yang diberikan kepada BUMD milik Pemkab Lombok Barat dan Pemkot Mataram itu adalah TOP BUMD 2019 untuk Seluruh Kategori, TOP PDAM 2019 dengan pelanggan lebih dari seratus ribu, TOP CEO BUMD yang dianugerahkan kepada Direktur Utama H. Lalu Ahmad Zaini, dan 2 Penghargaan lainnya untuk Top Pembina BUMD 2019 yang diberikan kepada Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dan Wali Kota Mataram H. Akhyar Abduh.
H. Lalu Ahmad Zaini cukup bangga dengan capaian PDAM yang dipimpinnya di event TopBussiness ke lima kali ini.
"Alhamdulillah, dari seribu lebih BUMD se-Indonesia, PDAM Giri Menang menjadi BUMD Terbaik seluruh kategori untuk PDAM dengan seratus ribu lebih pelanggan," terang Zaini sesaat sebelum menerima penghargaan.
Menurut Zaini, ada beberapa kriteria yang dinilai menjadi keunggulan PDAM Giri Menang. Pertama dari sisi PDAM, terbaik di Indonesia dari sisi rasio pegawai karena seharusnya dalam aturan BP-SPAM, per 1000 pelanggan maksimal boleh diurus oleh 3-5 orang pegawai. Namun pihaknya mampu menekan angka itu menjadi rasio 1,8 pegawai untuk mengurus 1000 pelanggan. PDAM Giri Menang bisa mengelola dengan memberi motivasi kerja kepada pegawai. Jumlah pegawai yang seharusnya 4 orang namun bisa ditekan menjadi hanya separuhnya, berpengaruh dari sisi kesejahteraan pegawai yang menjadi lebih baik.
Kedua jelas Zaini, pendekatan teknologi informasi dalam pelayanan. Ketiga keunggulan PDAM Giri Menang adalah mengalokasikan sekian banyak CSR-nya ke desa-desa.
"Tahun ini saja kita menyerahkan CSR sebesar Rp. 850 juta ke desa-desa sekitar sumber mata air," pungkas Zaini yang didapuk sebagai TOP CEO BUMD 2019.
Penghargaan Top BUMD 2019 diselenggarakan oleh TopBussiness yang men-survey seribu lebih BUMD sejak tanggal 4-29 Maret 2019. Dari seluruh BUMD itu, juri yang dipimpin oleh Laode Komaruddin menetapkan 130 BUMD yang meraih penghargaan.
"Penilaian tidak hanya dilihat dari sumbangan PAD-nya, tapi seberapa penting keterlibatan BUMD dalam pembangunan perekonomian daerah," terang Laode sebelum memberikan penganugerahan.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Nono Sampono dalam sambutannya sependapat dengan tujuan diselenggarakannya penganugerahan itu. Bahkan, Nono menegaskan pihak DPD pun sedang memperjuangkan Undang-Undang tersendiri dengan BUMD itu di samping undang-undang kepulauan yang sudah selesai.
"Di samping DPD sangat konsern terhadap pemerataan pembangunan, terutama untuk wilayah timur, kita juga konsern terhadap BUMD agar mampu memberi nilai tambah bagi daerah-daerah," ujar Nono Sumpono.(red)
Komentar0