Lombok Barat, - Jelang pergantian tahun, wartawan yang tergabung dalam Forum Jurnalis Pariwisata (FJP) Nusa Tenggara Barat menggelar bersih-bersih pantai (Clean Beach) di dua tempat yakni di Pantai Duduk Batu Layar dan Pantai Senggigi, Senin (31/12).
Bersama warga sekitar, para pelaku pariwisata dan Pol Air, FJP berhasil mengumpulkan Puluhan karung sampah organik dan non organik. Sampah yang terkumpul tersebut di kirim ke tempat pembuangan sementara.
Ketua FJP-NTB Suparman menjelaskan kegiatan bersih-bersih pantai ini sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan serta edukasi kepada masyarakat khususnya yang berada di kawasan wisata untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan.
"Kegiatan ini bentuk kepedulian kita para kuli tinta yang konsen terhadap pariwisata untuk memberikan edukasi kepada masyarakat yang beraktivitas di kawasan wisata agar lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan, kalau sudah bersih semua akan senang dan nyaman berwisata kesini," papar Parman.
Saimah warga yang berjualan di kawasan pantai Duduk Batu Layar mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada FJP, iapun mengaku walaupun tetap menjaga kebersihan sekitar bersama warga pedagang pinggir pantai, sampah selalu berserakan pasalnya di tempat itu kekurangan tempat sampah dan peralatan lainnya.
"Disini kami masih kekurangan tenpat sampah, kami sudah usulkan kepada pihak desa agar di taruhkan lagi tempat sampah tapi sampai saat ini belum di sediakan," ujarnya.
Sementara di pantai senggigi, warga yang berjualan di area tersebut langsung membaur bersama kuli tinta untuk ikut bergotong-royong mengangkat sampah. Tidak ketinggalan pula aparat Pol Air yang bertugas di kawasan Pantai Senggigi juga ikut turun mengambil sampah.
Saburen anggota Pol Air yang bertugas di Pantai Senggigi mengaku, secara umum kondisi Pantai Senggigi cukup bersih, namun sampah menumpuk karena pengunjung yang kerap membuang sampah sembarangan. Kehadiran FJP yang melakukan aksi bersih pantai pun mendapat apresiasi dari anggota Pol Air ini.
"Saya senang sekali bisa di laksanakan kegiatan ini, semoga kedepannya aksi serupa juga bisa di gelar, iya kita berharap masyarakat khususnya pengunjung lebih sadar pentingnnya menjaga kebersihan," ucapnya.
Sementara itu Khalid yang sudah 27 tahun berjualan aksesoris di pantai Senggigi merasa nyaman. Ia dan pelaku wisata lainnya mengaku selalu membersihkan wilayah pantai disekitar lapak jualannya.
"Kalau kebersihan kami nomer satu, namun tumpukan sampah yang ada di tong sampah yang berderet sepanjang jalan keselatan ini perlu solusi juga, kami butuh kontainer untuk mengangkut semua sampah ini keluar sampai ke pembuangan akhir," imbuhnya sambil menunjuk tong sampah depan lapaknya.
Selain menggelar aksi bersih-bersih pantai, FJP juga memberikan warga sekitar di dua tempat ini alat kebersihan, berupa tas plastik tempat sampah, keranjang sampah, sapu lidi dan gareng untuk membersihkan sampah.(red)
Komentar0